Tips Melamar Kerja : Do & Does'nt Saat Job Interview

Wawancara Kerjapixabay.com

Sebuah wawancara kerja biasanya dilakukan sebelum keputusan perekrutan, dan digunakan untuk mengevaluasi kandidat. Wawancara biasanya didahului oleh evaluasi resume yang disampaikan dari pelamar kerja, kemudian memilih sejumlah kecil kandidat untuk wawancara. Sebuah wawancara kerja atau job interview  adalah jenis tes kerja yang melibatkan percakapan antara pelamar pekerjaan dan perwakilan dari organisasi yang akan mempekerjakan.

Wawancara adalah salah satu jenis  perangkat yang paling populer digunakan untuk seleksi karyawan. Penelitian telah menunjukkan bahwa wawancara terstruktur lebih valid daripada wawancara yang  tidak terstruktur, yaitu lebih akurat dalam memprediksi pelamar mana akan menjadi karyawan yang baik

Wawancara kerja (job interview) sangat  menentukan diterima atau tidaknya pelamar. Berikut hal hal (Do & Doesn't) selama wawancara kerja : 
  1. Pastikan Anda mengetahui secara pasti lokasi wawancara kerja Anda.  Jika memungkinkan survey terlebih dahulu untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menuju ke sana.
  2. Lakukan research kecil mengenai jenis awawancara kerja yang akan Anda hadapi. Lakukan persiapan dan latihan wawancara. 
  3. Sebaiknya mencari informasi  profil perusahaan yang akan merekrut Anda misalnya jenis produk dan segmen pasarnya. Tanyakan ke orang yang pernah bekerja di perusahaan tersebut atau cari di internet.
  4. Pakailah pakaian yang tepat untuk jenis perusahaan dan industri yang akan Anda lamar. Jangan sampai ada kesan salah kostum.
  5. Usahakan datag 30 menit lebih awal agar Anda punya waktu untuk persiapan.
  6. Beri salam  kepada receptionist atau petugas yang menerima Anda dengan sopan dan hormat. Karena ini  adalah   moment pertama Anda membuat kesan pertama dengan pemberi kerja
  7. Jangan mengunyah permen karet selama wawancara kerja.
  8. Jika diberikan formulir aplikasi kerja, harus diisi dengan lengkap, akurat dan rapi.
  9. Bawalah extra resumes untuk melengkapi wawancara kerja. Akan lebih baik jika Anda  melengkapi dengan  portfolio keterampilan kerja.
  10. Jangan anya mengandalkan surat lamaran atau biodata untuk menjual diri Anda. Tidak peduli seberapa berkualitas Anda, Anda tetap harus menjual diri Anda saat wawancara.
  11. Sapalah orang yang mewancari Anda dengan panggilan Ibu atau Bapak.  Sebutkan namaya jika Anda yakin benar pennyebutannya. Atau jika kurang yakin, tanyakan kepada receptionist nama pewawancara yang benar.
  12. Berjabat tanganlah dengan pewawancara dengan tegas. Jangan berjabat tangan dengan lemas apalagi dengan tangan berkeringat.
  13. Duduklah setela ditawari untuk duduk di kursi. Harus ingat dengan posture dan bahasa tubuh saat wawancara. Duduklah dengan tegak, waspada, dan antusias untuk setiap pertanyaan. Jangan terlihat gelisah atau terkesan membungkuk.
  14. Jangan bercanda saat wawancara
  15. Lakukan kontak mata yang baik dengan pewawancara
  16. Tunjukkan antusiasme dan ketertarikan yang tinggi terhadap perusahaan yang akan merekrut Anda.
  17. Jangan merokok, walaupun pewawancara misalnya merokok dan  menawari Anda untuk merokok. Bahkan jangan merokok sebelum wawancara agar tidak  menyisakan bau yang tidak sedap.
  18. Hindari bahasa yang buruk,  bahasa alay, bahasa gaul, dan jeda kata sepeti eee...,  em....
  19. Jangan berbicara terlalu lembut. Bicaralah dengan tegas dan percaya diri.
  20. Harus percaya diri dan berenergi. Akan tetapi jangan terlalu percaya diri (overconfident) dan agresif.
  21. Jangan bertindak seolah-olah Andalah yang akan mendapatkan pekerjaan itu, atau sebaliknya jangan terlihat putus asa.
  22. Hindari topik pembicaraan kontroversial karena bisa menyebabkan Anda berdebat dengan pewawancara
  23. Jangan  mengatakan sesuatu yang negati mengenai mantan perusahaan, rekan, atau atasan Anda sebelumnya.
  24. Pastikan point-point baik Anda  sampai kepada pewawancara. 
  25. Jangan pernah berbohong. Jawab pertanyaan dengan jujur, terus terang dan ringkas. Dan tidak berlebihan.
  26. Tekankan pada prestasi Anda dan jangan menawarkan informasi negatif mengenai Anda
  27. Jangan menjawab pertanyaan dengan jawaban sederhana "ya" atau "tidak." Jelaskan bila memungkinkan. Jelaskan hal-hal tentang diri Anda yang menampilkan bakat Anda, keterampilan, dan tekad. Berikan contoh rinci.
  28. Jangan membawa atau mendiskusikan masalah pribadi atau masalah keluarga.
  29. Jangan menanggapi pertanyaan tak terduga dengan jeda diperpanjang atau dengan mengatakan sesuatu seperti, "Itu pertanyaan yang bagus". Untuk memberikan jeda waktu sehingga Anda bisa memikirkan jawaban yang akan diberikan, mintalah pewawancara untuk mengulang pertanyaan.
  30. Jangan menjawab panggilan telepon seluler selama wawancara. Sebaiknya matikan (atau silent) ponsel Anda.
  31. Tunjukkan apa yang dapat Anda lakukan untuk perusahaan bukan apa yang perusahaan dapat lakukan untuk Anda.
  32. Jangan menanyakan tentang gaji, liburan, bonus, pensiun, atau manfaat lain sampai setelah Anda menerima tawaran. Bersiaplah untuk pertanyaan mengenai persyaratan gaji Anda, tapi jangan mencoba dan menunda pembicaraan mengenai gaji hingga Anda memiliki tawaran.
  33. Tutuplah wawancara dengan mengatakan bahwa Anda sangat tertarik pekerjaan itu dan tanyakan proses langkat berikutnya.
  34. Langsung ambil catatan setelah wawancara sehingga Anda langsung bisa mencatat hal-hal penting selama wawancara.
  35. Anda bisa menulis email atau surat ucapan terima kash untuk orang yang tekah mewancarai Anda dalam waktu 1x24 jam setelah wawancara.

Disarikan dari  quintcareers.com

Baca Juga:

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post