Duduk Pembakaran Untuk Mengobati Asam Urat

asam uraAsam Urat

Duduk pembakaran dilakukan dengan cara bersimpuh akan tetapi posisi pantat duduk di atas lantai, bukan di atas telapak kaki. Duduk pembakaran ini dipercaya bisa membantu proses penyembuhan asam urat, bahkan menurunkan kolesterol. Penyakit asam urat atau gout merupakan sejenis penyakit sendi yang terjadi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah. Dalam kondisi normal, asam urat akan larut dalam darah dan keluar melalui urine atau kencing. Akan tetapi dalam kondisi tertentu, tubuh dapat menghasilkan asam urat dalam jumlah berlebih atau bisa juga karena gangguan dalam membuang kelebihan asam urat, sehingga asam urat menumpuk dalam tubuh. Kondisi ini akan menyebakan peradangan di sendi.  Jika kita memiliki  kadar asam urat dalam darah hingga 7 mg/dL, maka sudah bisa dikatakan menderita penyakit asam urat. Karena banyaknya penderita asam urat, semoga tips ini bisa membantu mereka yang menderita asam urat.




Lakukan duduk pembakaran ini sekitar 10-15 menit setiap hari. Pada tahap awal melakukan duduk pembakaran ini, kakai memang akan terasa sakit karena belum lentur, Akan tetapi semakin sering kita melakukannya rasa sakit itu akan hilang dengan sendirinya. Teknik duduk ini memang belum ada studi klinisnya, akan tetapi tidak ada salahnya dicoba. Toh tidak ada efek sampingnya. Tips ini bisa dilakukan kapan saja.




Seperti dikutip dari situs alodokter.com,  berikut ini adalah kadar normal untuk jenis-jenis kolesterol yang ada dalam darah manusia.

Kolesterol baik / HDL (High-Density Lipoprotein)

Untuk koleterol jenis ini, semakin tinggi tingkat kolesterol baik atau HDL, maka akan semakin baik untuk kesehatan. Ini karena HDL mampu melindungi dari penyakit jantung. Tingkat HDL minimal 60 mg/dL atau lebih dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Dan sebaliknya, tingkat HDL kurang dari 40 mg/dL justru akan menaikkan risiko penyakit jantung.

Kolesterol jahat / LDL (Low-Density Lipoprotein)

LDL atau kolesterol jahat sebaiknya dijaga pada tingkat yang rendah atau pada tingkat bisa ditoleransi oleh tubuh, yaitu kurang dari 100 mg/dL. Jumlah LDL 100-129 mg/dL bisa  dikatakan sebagai ambang batas toleransi. Jika melebihi kadar jumlah tersebut, maka kolesterol jahat dapat  mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti ateroma, penyakit jantung, dan stroke.

Jika LDL  mencapai 130-159 mg/dL bisa dikatakan memasuki ambang batas tinggi, dan kalau jumlahnya telah mencapai 160-189 mg/dL sudah masuk kategori tinggi, dan jumlah LDL 190 mg/dL dan selebihnya, sudah berada pada level sangat tinggi.

Trigliserida

Lemak Trigliserida ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Semakin rendah tingkat trigliserida, maka akan semakin baik untuk kesehatan manusia. Jumlah trigliserida 150-199 mg/dL merupakan ambang batas tinggi, dan jumlah 200 mg/dL atau lebih termasuk tingkat trigliserida tinggi. Sebagian orang akan memerlukan perawatan apabila memiliki kadar trigliserida pada kedua level tersebut.

Kolesterol total

Kolesterol total merupakan gabungan dari jumlah  HDL, LDL,  dan trigliserida dalam setiap desiliter darah. Pada umumnya, dengan melihat kadar kolesterol total dan HDL saja sudah dapat menggambarkan kondisi umum kadar kolesterol kita. Namun, jika kolesterol total berjumlah 200 mg/dL atau lebih, atau HDL kurang dari 40 mg/dL, kita perlu melakukan pemeriksaan kolesterol lengkap yang mencakup LDL dan trigliserida.

Kadar kolesterol yang kurang dari 200 mg/dL masih bisa ditoleransi. Tapi jika jumlah kadar kolesterol mencapai 200-239 mg/dL sudah masuk pada ambang batas tinggi. Dan jika jumlahnya mencapai  angka 240 mg/dL atau lebih termasuk tingkat kolesterol tinggi.
Baca Juga:

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post