Salesman Itu Pekerjaan Mulia dan Luar Biasa


maxpixel.net




Salesman atau tenaga penjual merupakan pekerjaan mulia. Mengapa? Karena pekerjaan ini sebenarnya sangat membantu berbagai pihak, terutama konsumen. Bayangkan jika tidak ada salesman, maka konsumen akan kesulitan mencari barang atau produk yang mereka inginkan. Produk yang dijual seorang salesman bisa berupa produk fisik kasat mata (tangible product)  yaitu produk yang secara fisik bisa dilihat dan disentuh seperti sabun atau  mobil misalnya. Bisa juga produk  yang tidak kasat mata (intangible product) , yaitu produk yang secara langsung tida bisa dilihat atau disentuh seperti asuransi.

Bukan Pekerjaan Impian

Pekerjaan sebagai salesman merupakan bukan pekerjaan impian orang pada umumnya. Sebagian orang menjadi salesman karena "terpaksa", terpaksa karena tidak ada pekerjaan lain, terpaksa karena butuh uang, terpaksa daripada menganggur, dan terpaksa-terpaksa yang lainnya. Padahal sebenarnya pekerjaan sebagai salesman sebenarnya bisa menjadi pondasi atau modal awal untuk mengejar karir yang lebih tinggi. Banyak kisah orang sukses yang  bisa menjadi  Direktur,  Presiden Direktur, atau bahkan CEO  di perusahaan  yang awal mula karirnya sebagai salesman.

Ketika kita di sekolah dulu, kalau ditanya apa cita-cita kita, saya yakin tidak ada satupun yang bercita-cita ingin menjadi salesman. Di tahun 80 sampai dengan 90-an profesi sebagia salesman masih dianggap sebelah mata oleh masyarakat pada umumnya. Pekerjaan sebagi salesman tidak dianggap sekeren pekerjaan sebagai bankir, pekerja kantoran, dokter, atau pegawai negeri sipil (PNS) misalnya. Ada cerita menarik mengenai profesi ini. Ada cerita seorang Sales Superviyang berkunjug ke rumah calon mertuanya. Ketika ditanya  apa apa profesinya oleh sang calon mertua dan kemudian dijawab berkerja sebagai sales supervisor, seketika ci calon mertua bertanya lagi sambil sedikit mencibir. "Sales itu yang kerjanya keilingan jualan nawarin barang  gitu ya?" cibir si calon mertua. 

Bukan Pekerjaan Mudah

Padahal, sebenarnya menjadi salesman itu bukanlah pekerjaan mudah yang semua orang bisa menjalaninya dengan baik. Menjadi salesman itu ada ilmunya, juga ada teorinya. Jadi, sebagai salesman tentu tidak bisa asal nawarin produk ke konsumen. Ada langkah-langkah yang harus ditempuh agar penjualan bisa efektif fan produktif. Menjadi salesman itu butuh niat, tekad, good attitude, communication skill, passion dan kesabaran yang tinggi.

Menurut kamus Oxford,  salesman is a man whose job involves selling or promoting commercial products, either in a shop or visiting locations to get orders. Atau dalam Bahasa Indonesia salesman adalah seseorang yang  melakukan penjualan atau promosi barang komersial, baik itu di dalam toko maupun mengunjungi lokasi pembeli untuk mendapatkan order.


marketing mixemineomedia.com

Bagian dari Marketing Mix

Salesman itu sendiri merupakan bagian dari Marketing Mix. Salesman bagian daripada elemen promosi. Marketing Mix itu sendiri didefinisak oleh Philips Kotler dan Amstrong sebagai:

Marketing Mix adalah sekumpulan variabel - variabel pemasaran yang bisa dikendalikan, yang dipergunakan oleh  sebuah perusahaan untuk mencapai tingkat penjualan yang diinginkan dalam target pemasaran

Oleh karena itu, kita harus menghargai Salesman dan pekerjaan sebagai Salesman. Semua orang bisa menjadi salesman asalkan mau n=menekui profesi tersebut dan banyak belajar atau training salesmanship. Biasanya traing salesmanship ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu in room class training dan on the job training (OTJT) atau praktik di lapangan.

Ilmu dasar salesman disebut basic call procedure (BCP) yang terdiri dari 8 langkah, yaitu:
1. Review Plan
2. Enter Call
3. Store Check & Merchandising
4. Membuat Plan Order
5. Presentation
6. Closing
7. Mencatat trasaksi dan membuat laporan
8. Melakukan penagihan yang sudah jayuh tempo
9. Leave Call. Mengucapkan salam dan pamit ke PIC toko
10. Analisa kunjungan. Membandingkan antara rencana dengan aktual order.

Ada yang menyebutnya juga Ten Best Step (terdiri dari 10 langkah penjualan), atau ada perusahaan yang menyebutnya dengan SIKAT PIJIT PELAN (perSIapan, pendeKATan, PerIksa stok, penyaJIan, penuTupan, PEmajangan, peLaporan, ANalisa).
Baca Juga:

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post