Mempersiapkan Diri Menjelang Puasa Ramadhan

puasa membersihkan hatiMembersihkan Hati

Menjelang datangnya puasa Ramadhan, sebaiknya kita mempersiapkan jiwa dan raga kita untuk menyambutnya. Menjaga raga tentunya dengan berbagai aktivitas yang bisa menyehatkan dan menjaga kesehatan tubuh kita, misalnya berolah raga dan menkonsumsi makanan dengan gizi seimbang karena puasa membutuhkan kekuatan fisik bagi yang menjalankannya.




Di samping persiapan jasmaniah, hal yang juga lebih penting adalah persiapan ruhaniah. Karena puasa tidak hanya soal menahan lapar dari Subuh hingga datangnya Maghrib, puasa jauh lebih banyak mengajarkan kita untuk menjadi jiwa-jiwa yang kaffah. Jiwa-jiwa yang sempurna yang secara vertikal mengabdi kepada Alloh SWT, tetapi juga secara horizontal memberikan manfaat buat sesama manusia, bahkan manfaat untuk semua makhluk hidup.

  1. Perbanyak Membaca Al Quran
  2. Dengan banyak membaca Al Quran dan memahami maknanya, akan membawa hati kita menjadi tenang. Membaca Al Quran akan mendorong hati dan pikiran kita lebih jernih. Al Quran memberikan petunjuk hidup. Dengan membaca dan menghayati Al Quran akan mengisi ruang-ruang jiwa kita yang kosong, ruang-ruang jiwa kita yang terus membutuhkan petunjuk menuju jalan yang benar. 
    Membaca Al-Quran merupapakan salah satu ibadah yang agung untuk mendapatkan pahala dari Allah subhanahu wata’ala dan untuk mengangkat derajat manusia.
    Akan lebih baik lagi kalau kita juga mengikuti kajian-kajian tafsir Al Quran supaya kita tahu apa makna dan arti dari ayat-ayat yang kita baca, supaya kita bisa mengetahui apa latar belakang diturunkannya ayat-ayat Al Quran tersebut. Lebih jauh lagi kita bisa mengamalkan makna dan arti ayat-ayat tersebut dalam kehidupan nyata kita sehari-hari..

  3. Selalu berpikiran Positif
  4. Terkadang berpikir positif tidak semudah yang kita ucapkan atau kita bayangkan. Perlu melatih diri untuk berpikir positif. Sangat perlu kekonsistenan untuk berpikir positif. Mengapa kita harus berpikir positif? Karena berpikir positif merupakan salah satu akar dari kebahagiaan, baik buat kita maupun orang di sekiling kita.
    Berpikir positif akan membuat segala sesuatu yang kita punya dan segala sesuatu di sekitar kita menjadi indah. Pikiran positif juga akan menyehatkan jiwa dan raga kita karena bisa menghindarkan kita dari tekanan dan stress yang berkepanjangan.

  5. Mengisi Ruhani dengan Ilmu yang Bermanfaat
  6. Banyak majelis-majelis ilmu ataupu seminar yang bisa kita ikuti agar waktu hidup kita jauh lebih bermanfaat dan produktif. Sebisa mungkin hindari hal-hal yang tidak memberikan manfaat untuk hidup kita dan orang-orang di sekitar kita. Anda bisa juga  memperbanyak membaca buku-buku yang bermanfaat, terutama buku kajian agama. Hampir di setiap masjid di sekitar tempat tinggal kita juga ada forum-forum kajian baik itu kajian ba'da Subuh atau Maghrib. 

  7. Mengamalkan Ilmu
  8. Mengamalkan ilmu yang kita miliki merupakan penyempurnaan dari hidp kita. Ilmu tanpa amal tidaklah bermanfaat. Walaupaun amal kita tidak bisa mengubah dunia, paling tidak bisa bermanfaat untuk orang-orang yang kita cintai di sekitar kita. Segala sesuatu yang kita amalkan sebagai ibadah haruslah berlandaskan ilmu sehingga amal kita bisa berguna.

  9. Perbanyak Sedekah
  10. Di samping kewajiban zakat, kita sangat dianjurkan untuk bersedekah. Konon pahala zakat  10  kali lipat, sementara sedekah bisa 700 kali lipat. Wallohu a’lam bis showab. Tapi yang jelas, sedekah bisa untuk menghapus dosa kita,  memberikan keberkana kepada harta yang kita miliki, dan menumbuhkan keikhlasan dalam diri kita. Orang yang bresedekah juga dijanjikan naungan Allah di hari akhir. Allah Suhnana wata’ala juga menjanjikan  pintu surge yang hanya bisa dimasuki oleh orang-orang yang suka bersedekah.
    Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan dalam hadits beliau tentang 7 jenis manusia yang akan mendapatkan  naungan di suatu, hari yang saat  itu tidak ada naungan lain selain naungan dari Allah, yakni  hari akhir. Salah satu jenis manusia yang mendapatkan naungan tersebut  adalah:

    “Seseorang yang melakukan sedekah menggunakan tangan kanannya,  dan ia menyembunyikan amalnya itu hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (Hadits riwayat. Bukhari nomer 1421)

    Sedekah juga menjadi bukti keimanan seorang Muslin karena sedekah merupakan manifestasi dari keimanan sorang hamba. Dengan bersedekah juga akan menghindarkan hamba dari siksa kubur dan menjauhkan kita dari siksa api neraka.
    Sedekah tidak hanya berbentuk materi, tapi bisa juga bisa berbentuk immaterial  seperti misalnya tersenyum kepada orang lain, menyingkirkan duri dari jalan agar tidak melukai  orang yang lewat dan sebagainya. Sedekah lebih bermakna luas dibanding zakat.
    Saat ini banyak lembaga pengelola zakat dan infaq yang siap menyalurkan sedekah harta kita.  Adanya lembaga-lembaga amil zakat ini tentunya sangat membantu kita untuk menyalurkan zakat dan sedekah. Bebrpa contoj lembaga amil zakat  yang resmi dan diakui oleh Pemerintah di antaranya : Dhompet Dhuafa  (dulunya bernama Dompet Dhuafa Republika),  Yayasan Amanah Takaful,  Baitul Maal Hidayatulaoh, dan lain sebagainya.




Baca Juga:

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post