Tips Mudah Menjaga Kesehatan Jantung

Tips Menjaga Kesehatan Jantungpxhere.com

Penyakit kardiovaskuler atau cardiovascular disease (CVD) merupakan penyebab kematian utama di dunia, termasuk juga di Indonesia.  Menurut rilis erhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia ( P E R K I ), penyakit kardiovaskular masih menjadi ancaman dunia (global threat) dan merupakan penyakit yang berperan utama sebagai penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Sedangkan sebagai perbandingan, HIV / AIDS, malaria dan TBC secara keseluruhan membunuh 3 juta populasi dunia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Setidaknya, 15 dari 1000 orang, atau sekitar 2.784.064 individu di Indonesia menderita penyakit jantung.




Jenis - jenis Penyakit Kardiovaskuler

Beberapa jenis penyakit yang berkaitan dengan kardiovaskular adalah :  penyakit jantung iskemik (ischemic heart disease) (IHD),  penyakit jantung koroner (PJK), stroke, penyakit jantung akibat tekanan darah tinggi (hypertensive heart disease), penyakit jantung rematik (rheumatic heart disease atau (RHD), pembesaran aorta (aortic aneurysm), cardiomyopathy, atrial fibrillation, penyakit jantung bawaan ( congenital heart disease ), endocarditis, dan peripheral artery disease (PAD).

Jantung manusia bekerja sepanjang hari dengan berdenyut 60 hingga 90 kali per menit sejak masih dalam kandungan. Di usia kamu sekarang, kira - kira sudah berapa triliun kali jantung kita berdenyut bekerja tanpa mengeluh.

Jantung bekerja dengan konsisten dan setia karena mendapatkan supply makanan lewat pembuluh darah bersih jantung atau arteria koroner. Seaktu masih anak - anak atau masih muda, dinding bagian dalam pembuluh darah jantung masih licin dan mulus. Kondisi tersebut membuat konsumsi makanan lewat pembuluh darah  jantung masih lancar dan cukup esesuai kebutuhan.

Seiring bertambahnya usia. akan terjadi penimbunan lemak, terjadi infeksi, ataupun luka pada dinidng bagian dalam pembuluh darah, sehingga pembuluh jantung makin lama makin tidak rata dan menyempit. Dalam dunia kedokteran, kondisi seperti ini disebut dengan aterosklerosis.

Akibat dari adanya aterosklerosis ini menyebabkan aliran darah ke jantung berkurang. Jantung akan memberikan sinyal dengan ditandai timbulnya rasa sesak, nyeri di dada sebelah kiri yang kemudian akan menjalar ke leher dan lengan kiri. Kalau kondisi sudah seperti ini, maka harus segera diobati dengan memeriksakan diri ke dokter. Karena kalau tidak segera diatasai, akan menyebabkan terjadinya sumbatan dan juga kematian otot jantung.

Aterosklerosis adalah dasar dari timbulnya penyakit kardiovaskuler. Penyakit jantung koroner ( PJK ) maupun stroke atau sumbatan pembuluh darah otak dapat dicegah dengan melakukan tindakan terhadap berbagai faktor risikonya.

Berikut ini beberapa faktor risiko penyakit jantung koroner:
  1. Faktor risko utama
    • Hipertensi atau tekanan darah tinggi
    • Dislipedemia  atau kelainan lemak darah
    • Diabetes melitius  atau kencing manis.
    • Perokok
  2. Faktor risiko tambahan
    • Stress
    • Kurang aktivitas fisik
    • Kadar trigliserida di atas ambang normal
    • Hiperuricemia  atau kadar asam urat di atas normal.

Kadar Lemak Darah yang Dianjurkan

Kadar lemak yang dianjurkan agar jantung kita selalu sehat sentosa adalah sebagai berikut:
  1. Kolesterol total : < 200 mg/dl
  2. low-density lipoprotein  (LDL) cholesterol : < 100 mg/dl
  3. high-density lipoprotein (HDL) cholesterol : > 60 mg/dl
  4. Trigleserida : < 150 mg /dl


Tips Mengindari Penyakit Jantung

  1. Kurangi  Makanan Berlemak
  2. Mengkonsumsi makanan  yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans secara berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah meingkat. Penumpukan kolsterol dalam datrah bisa menyebabkan penyunmbatan pembukuh darah.
  3. Berhenti Merokok
  4. Merokok merupakan kebaisaan yang sangat buruk untuk kesehatan karena merokok adalah salah satu faktor risiko pada penyakit jantung. Mengapa? Karena rokok mengandung bahan kimia yang dapat merusak dan menyebabkan penyempitan di pembuluh darah.
  5. Hindari Minuman Beralkohol
  6. Selain berbahaya untuk organ - organ vital lain, mengonsumsi alkohol dapat memicu munculnya gangguan pada jantung, seperti gangguan irama jantung, peningkatan tekanan darah, melemahnya otot jantung, hingga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
  7. Olah Raga atau Aktivitas Fisik
  8. Melakukan olahraga atau aktivitas fisik lain secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit jantung karena olahraga akan menurunkan kadar LDL dan meningkatkan kolesterol HDL. Sangat diabjurkan untuk melakukan olah raga minimal 4 kali dalam seminggu dengan durasi minimal 30 menit dengan intensitas yang cukup dan sesuai  dengan usia. Jenis olah raga juga harus disesuaikan dengan usia dan kondisi fisik.
  9. Konsumsi Banyak Serat
  10. Dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan serat dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam darah kita. Ebaiknya kita penuhi kebutuhan serat setidaknya 30 gram per hari. Serat ini bisa kita dapatkan asupan serat dari sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan.
  11. Jaga Berat Badan dan Hindari Stress
  12. Berat badan berlebih atau overweight dan stress akan meningkatkan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu sangat diajurkan untuk menjaga berat badan dengan berat yang ideal dan manajemen stress yang baik untuk menjaga hidup tetap sehat.

Baca Juga:

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post